Suka Makan Coklat? Inilah Fakta Unik Tentang Coklat

sumber : pixabay.com

Suka Makan Coklat? Inilah Fakta Unik Tentang Coklat

Coklat termasuk salah salah satu makanan yang banyak disukai banyak orang mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Selain mempunyai rasa yang manis dan khas, coklat dianggap memiliki efek relaksasi terhadap tubuh. Oleh karenanya, coklat menjadi camilan lezat yang biasa disantap saat sedang stres maupun sedih.

 

Terlepas dari semua itu, coklat ternyata menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin belum kita ketahui. Inilah 5 fakta unik dan menarik tentang coklat.

 

400 Biji Kakao Cuma Akan Menjadi 450 gram Coklat

Berdasarkan data dari National Confectioners Association, diperlukan sekitar 400 biji kakao untuk menghasilkan satu pon (450 gram) coklat murni. Untuk gambaran, sebatang coklat kemasan mempunyai berat 150 gram, jadi sebatang coklat minimal dibutuhkan 40 butir biji cokelat untuk membuatnya. Tetapi takaran ini tidak dapat dijadikan patokan tetap karena setiap coklat kemasan mempunyai komposisi yang berbeda-beda. Serta coklat kemasan juga mengandung susu, gula serta bahan-bahan lainnya.

 

Warna coklat yang semakin pekat menjadi penanda semakin banyak juga biji cokelat yang dipakai untuk membuatnya. Jangan heran jika jenis dark chocolate memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan jenis coklat yang lainnya. Kualitas dan tekstur coklat juga menentukan jumlah harga dari coklat.

 

Negara Swiss Adalah Pengkonsumsi Coklat Terbanyak

Meskipun sekarang ini coklat bisa ditemukan dengan mudah di berbagai negara, tetapi hingga sekarang ini pengkonsumsi terbesar coklat yaitu negara Swiss. Penduduk Swiss tercatat sebagai warga yang paling banyak mengonsumsi coklat. Setiap tahunnya, satu orang di Swiss dapat mengkonsumsi hingga 9 kilogram coklat. Belum lagi ketika perayaan momen besar misalnya saat Natal, Valentine atau hari Halloween konsumsi coklat akan semakin tinggi. Kalau diurutkan, maka posisi lima besar pengkonsumsi cokelat terbanyak yaitu negara Swiss, dilanjutkan posisi kedua adalah negara Jerman, selanjutnya Irlandia, Inggris kemudian Swedia.

 

Tahun 2019 Jumlah Produksi Coklat Tertinggi Sepanjang Sejarah

sumber : pixabay.com

Fakta unik tentang coklat selanjutnya yaitu sepanjang sejarah, produksi kakao global diperkirakan mencapai produksi tertingginya pada tahun 2019, jumlah produksinya mencapai angka 4,85 juta metrik ton. Banyak faktor yang menjadikan produksi kakao meningkat tajam, salah satunya disebabkan faktor kondisi cuaca. Sepanjang tahun 2019 ini produksi kakao bahkan telah memecahkan rekor baru sepanjang sejarah produksi kakao secara global. Akan tetapi ternyata ini bukan selalu menjadi kabar baik sebab melonjaknya produksi kakao global akan membuat harga cokelat di pasaran jadi lebih rendah. Pantai Gading masih menjadi produsen kakao terbesar di dunia, produksinya mencapai 2,12 juta metrik ton untuk panen tahun ini.

 

Sebagian Besar Petani Coklat Hidup Tidak Sejahtera

Terdapat fakta lainnya yaitu sebagian besar petani coklat hidup tidak sejahtera. Ini berbanding terbalik dengan perkembangan industri coklat yang berkembang pesat serta terus meningkat setiap tahunnya, ternyata sebagian besar petani kakao cuma memiliki penghasilan kurang dari $ 3 (32 ribu) rupiah setiap harinya. Ironis memang, ini terdengar miris serta menyedihkan, apalagi kalau dibandingkan dengan harga coklat yang mahal di pasaran. Para pekerja di industri coklat yang bernilai ratusan milyar ini memiliki kehidupan yang tidak sejahtera. Hal ini tidak sebanding dengan resiko para pekerja kakao yang bekerja di bawah terik sinar matahari, belum termasuk paparan pestisida yang tinggi.

 

Coklat Pernah Menjadi Alat Tukar Jual Beli

Jaman dahulu, suku maya menggunakan coklat sebagai alat tukar aktifitas jual beli. Hal ini pun diamini oleh antropolog dan beberapa ahli untuk suku maya yakni David Freidel yang menyatakan cokelat sangat penting dan berpengaruh pada jaman itu. Dinyatakan bahwa pada waktu itu coklat memiliki nilai yang tinggi, sehingga dipakai untuk mata uang.

 

Suku maya kuno tidak pernah memakai koin atau sejenisnya sebagai alat tukar jual beli mereka. Sama seperti peradaban-peradaban awal pada masanya, mereka memakai sistem tukar-menukar atau disebut barter. Kolonial Spanyol pada abad ke-16 menemukan bahwa bangsa Eropa memakai biji kakao yakni bahan dasar cokelat yang digunakan untuk membayar para pekerjanya. Akan tetapi masih belum jelas apakah biji kakao ini adalah alat tukar utama pada jaman itu.

 

Nah itulah beberapa informasi serta fakta unik tentang coklat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.

Related Posts

Posting Komentar