sumber : pixabay.com |
5 Cara Mudah Membuat Ragi Tempe Tradisional
Ragi juga sering disebut dengan fermen yang bermanfaat
dalam fermentasi pada bahan makan. Jika kita perhatikan pada sepapan tempe ketika
kita buka maka akan terlihat seperti jamur putihnya, jamur inilah yang
dinamakan Rhizopus Sp atau sering disebut jamur tempe. Jamur ini memang berfungsi
dalam proes pembuatan tempe.
Perlu diingat bahwa kacang kedelai tidak akan pernah
menjadi sepapan tempe yang sering kita makan tanpa bantuan jamur atau ragi. Nah,
di luar negeri sana banyak WNI yang tidak bisa mencicipi tempe, entah itu tidak
tersedia di sana atau mungkin jarang dijumpai. Nah kali ini tulisanjaya.com
ingin memberikan tutorial cara membuat ragi tempe tradisional. Pembuatannya pun
mudah dilakukan, yuk kita simak berikut ini.
Cara
Membuat Ragi Tempe Tradisional
1.
Membuat Ragi Tempe Dari Daun Waru atau Jati
Cara membuat ragi tempe dari daun waru dan jati langkahnya
sebagai berikut.
Pemilihan daun yang permukaan daun di bagian
bawahnya ditumbuhi jamur membentuk benang-benang berwarna putih, lalu letakkan
1 lembar daun yang permukaan bagian bawah menghadap ke atas, selanjutnya di
atas permukaannya diletakkan selapis biji kedelai yang sudah direbus sampai
lunak (dalam keadaan dingin), setelah itu tutup menggunakan daun lain dengan
posisi permukaan bawah menutupi lapisan kedelai tadi. Pasangan daun ini
kemudian dibungkus plastik yang sudah dilubangi memakai lidi. Biarkan
terfermentasi kurang lebih selama 12 hingga 24 jam. Sesudah itu dikeringkan dan
sudah dapat dipakai untuk membuat tempe
2. Cara Membuat Ragi Tempe Memakai Daun Pembungkus Tempe
Cara ini jauh lebih gampang, kita cuma membutuhkan daun bekas pembungkus tempe seperti dari daun pisangmaupun daun lainnya yang masih terdapat jamur tempe yang masih menempel dan bisa kita keringkan. Tujuan dikeringkan adalah kita dapat menyimpannya lebih lama.
Cara penggunaan ragi dari bekas daun pisang ini cukup
sederhana, yaitu siapkan biji kedelai yang telah direbus matang tetapi sudah
dalam keadaan dingin, selanjutnya kita tata pada bungkus atau tempat yang sudah
disiapkan, lalu kita cukup balurkan daun yang masih ditempeli jamur tempe tadi pada
permukaan kedelai yang sudah disiapkan. Maka selanjutnya proses fermentasi
kedelai sudah mulai berjalan.
3.
Cara Membuat Ragi Tempe Memakai Tepung Tempe
Cara membuat ragi tempe tradisional selanjutnya yaitu dengan memakai tepung tempe.
Agar bisa diperoleh ragi dari tempe yang sudah kering, kita dapat menyimpan
tempe segar selama beberapa hari. Langkahnya adalah :
Tempe kita iris tipis-tipis. Kemudian jemur irisan tempe tersebut sampai benar-benar kering. Setelah tempe sudah menjadi sangat kering, selanjutnya blender hingga menjadi tepung. Selanjutnya kita ayak tepung hasil blenderan tadi. Kemudian campurkan dengan tepung terigu dengan takaran 1:10 selanjutnya disangrai. Cara memakainya yaitu dengan menaburkan pada biji kedelai yang telah siap untuk difermentasi.
4.
Cara Membuat Ragi Tempe Memakai Tempe + Nasi
Caranya adalah sebagai berikut :
- Siapkan sepotong tempe baru yang tidak terdapat
bintik-bintik hitam, akan lebih baik memilih tempe yang di bungkus memakai daun
pisang, selanjutnya iris tipis-tipis kemudian jemur sampai kering.
- Sesudah kering, Blender atau haluskan sampai
berbentuk tepung. Supaya teksturnya halus dan lembut merata sebaiknya di ayak menggunakan
saringan halus.
- Siapkan beras, kemudian masak sampai menjadi nasi,
sesudah dingin pulung nasi sebanyak 1 sendok makan lalu campurkan dengan 1
sendok makan tepung tempe yang sudah diayak tadi. Kalau ingin membat banyak,
bisa diulang lagi langkah-langkahnya.
- Sesudah tercampur rata, letakkan campuran nasi dan
tempe tersebut ke dalam besek bambu yang sudah di alasi memakai daun pisang.
- Bagian atas besek terbuka tutupi lagi memakai daun
pisang, kemudian tutupi dengan tutup besek. Selanjutnya ikat menggunakan tali
rafia lalu simpan pada suhu ruangan.
- Esok harinya bukalah besek tersebut, maka akan
terlihat kapang atau jamur halus pada campuran adonan tadi. Kemudian sisihkan.
- Ambil sisa nasi yang dimasak tadi, letakkan dalam wadah
kemudian jemur sampai kering. Setelah kering kemudian blender atau haluskan
sampai menjadi tepung.
- Selanjutnya sangrai tepung tersebut sampai dirasa
cukup kering, kemudian saring atau ayak memakai saringan halus, supaya
teksturnya halus dan lembut.
- Campurkan tepung yang sudah di sangrai ini dengan
tepung nasi yang sudah ditumbuhi bibit jamur tadi, kemudian aduklah sampai rata.
Untuk perbandingan campurannya adalah 1 bagian tepung yang sudah ditumbuhi
bibit jamur dan 19 bagian tepung yang sudah disangrai dan diayak halus tadi.
- Hasil campuran tepung ini sudah dapat digunakan
untuk ragi atau dapat juga di simpan untuk dipakai lain waktu. Tepung ini dapat
di cetak atau bentuklah bulatan-bulatan kecil dengan dibasahi sedikit air
terlebih dahulu supaya dapat dicetak. Sesudah kering, masukkan cetakan ragi
tempe ke dalam wadah atau bisa disimpan di dalam toples.
Nah, itulah 5 cara membuat ragi tempe tradisional,
cukup mudah bukan? Kalian bisa mempraktekkannya di rumah. Semoga bermanfaat dan
bisa menambah wawasan kita. Jangan lupa tinggalkan komentar ya!
Posting Komentar
Posting Komentar