Cara Merawat Tanaman Hias Dengan Media Hidrogel

sumber : mediatani.com

Cara Merawat Tanaman Hias Dengan Media Hidrogel

Bagi kita yang sebagai pekerja kantoran atau memiliki jadwal pekerjaan yang tetap, akan sulit untuk meluangkan waktu untuk merawat atau memeilhara tanaman. Terutama bagi para ibu-ibu yang gemar menanam bunga dan tanaman hias. Pasti jarang memiki waktu untuk merawat bunga dan tanaman hias tersebut. Tetapi jangan khawatir, cukup menggunakan hidrogel sebagai media tanamnya. Cara merawat tanaman hidrogel cukup mudah dan tidak banyak menyita waktu. Tetapi sebelum membahas cara perawatan tanaman dengan media hidrogel, alangkah baiknya kita mengenal apa sih hidrogel itu?

 

Hidrogel itu apa sih?

Hidrogel adalah bahan polimer buatan yang bisa menyerap air 100 sampai 200 kali dari ukurannya. Hidrogel mempunyai fleksibilitas yang hampir sama jaringan alami karena bisa menyerap air sampai  90% kandungan air. Bahan hidrogel tidak akan larut di dalam air tetapi akan menyerap air selanjutnya bisa melepaskan air saat tanaman membutuhkannya. Saat lingkungan di sekitar tanaman kering, hidrogel perlahan-lahan akan mengeluarkan air dari air yang diserap sebelumnya. Hidrogel dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi air serta frekuensi dalam menyiram tanaman. Hidrogel juga berguna untuk membantu sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik.

 

Hidrogel mempunyai bermacam-macam warna yang pasti media tanamnya nanti akan terlihat semakin cantik dan menarik. Banyak warna yang tersedia misalnya biru, merah, hijau, kuning, bening dan yang lainnya.

 

Cara Membuat Media Tanam Hidrogel

1. Siapkan air sebanyak 1500 ml atau sebanyak 1 botol air mineral ukuran besar ke dalam wadah. Pakailah air matang supaya hidrogel tetap bersih dan steril. Sebaiknya pakai air hangat ya!

2. Selanjutnya masukkan hidrogel kering ke dalam wadah yang sudah diisi air tadi. Biarkan hidrogel selama kurang lebih 4 jam. Tutup wadah supaya terhindar dari kotoran atau debu. Kemudian tiriskan  hidrogel. Bilas hidrogel dengan air bersih dan jangan diaduk agar hidrogel tidak hancur, selanjutnya tiriskan kembali hidrogel tadi.

3. Pindahkan hidrogel ke dalam wadah atau vas kaca.

4. Hidrogel dapat direndam sambil menambahkan sedikit pupuk tanaman, sebaiknya sesuai dosis supaya unsur hara yang nanti diserap dapat bertahan lama. Biasanya hidrogel yang banyak dijual sudah memiliki kandungan pupuk. Catatan : Penambahan hanya kalau dibutuhkan dan sesuai dosis yang dianjurkan, agar tidak merusak warna hidrogel dan tanaman akan tumbuh segar dan sehat.

 

Cara Perawatan Hidrogel

1. Kalau sudah sekitar satu bulan atau hidrogel sudah terlihat menyusut, bisa menambahkan air kembali pada hidrogel, caranya dengan menyemprotkan air memakai handsprayer. Jangan menyemprotkan air terlalu banyak, karena genangan air yang tersisa di dalam vas bisa menimbulkan akar menjadi busuk.

 

2. Penambahan air yang baik adalah pisahkan hidrogel dari tanaman terlebih dahulu. kemudian rendam dengan air hangat kurang lebih 30 menit sampai mengembang lagi. Sementara ditempat terpisah tanaman tadi direndam pada air bersih. Selanjutnya tiriskan hidrogel dan siap dipakai dan dimasukkan kembali ke dalam wadah atau vas bunga.

 

3. Hidrogel sebaiknya jangan sering dipegang atau direndam di dalam air, cukup sekali saja selama kurun waktu 1 hingga 2 bulan saja, supaya tidak berpengaruh pada daya penyerapan hidrogel. Kalau sebelum 1 bulan hidrogel sudah terlihat berlumut, segera lakukan langkah yang ke 4

 

4. Jika vas dan hidrogel sudah terlihat berbau dan berlumut, ambil hidrogel kemudian bilas memakai air hangat hingga tidak ada lumut yang menempel, selanjutnya hidrogel bisa dipakai kembali.

sumber : farmee.id

Cara Perawatan Tanaman Hidrogel

1. Tanaman bisa sesekali kita semprot air memakai handsprayer di bagian daunnya saja.

 

2. Jika daun terlihat kotor, bersihkan kotoran dan debu yang menempel memakai tissue basah sampai bersih.

 

3. Kalau tanaman terlihat menjadi kuning, ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama, tanaman kekurangan zat hara, bisa dilakukan pemupukan (bisa dilihat pada langkah nomor 5 nanti). Kedua, tanaman mungkin cahaya matahari. Cara mengatasinya yaitu jemur tanaman di bawah sinar matahari pagi selama 1 sampai 2 jam saja. Tetapi sebelumnya tutup bagian hidrogel dengan kertas hitam atau polybag warna hitam sehingga hanya terlihat tanamannya saja. Menutup vas dengan polybag ini berfungsi agar lumut tidak muncul dan tumbuh di dalam hidrogel dan vas.

 

4. Kalau akar tanaman terlihat membusuk, keluarkan tanaman dari hydrogel, lalu akar yang membusuk dibuang. Selanjutnya cuci tanaman sampai bersih, tiriskan dan masukkan kembali pada wadah atau vas.

 

5. Pemupukan bisa diberikan 3 sampai 5 bulan sekali atau bisa dilakukan jika tanaman terlihat kuning. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan jenis pupuk daun cair memakai handsprayer. Pupuk yang bisa dipakai contohnya hyponex, gandasil, forest, atau sejenisnya sesuai takaran yang disarankan. Pupuk ini bisa dibeli di toko tanaman hias atau toko pertanian.

 

6. Supaya tanaman tetap terlihat segar, letakkan tanaman pada suhu ruang atau sejuk.

 

Cara Pemindahan Tanaman ke Dalam Media Hidrogel

Langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Siram terlebih dahulu pot tanaman supaya tanaman mudah dicabut.

2. Angkat tanaman perlahan-lahan agar akar tidak rusak.

3. Tanaman direndam di air kurang lebih 1 jam agar akar mudah dibersihkan.

4. Selanjutnya bagian tanaman dicuci sampai bersih termasuk batang, daun, serta akar-akarnya. Akar yang terlalu panjang bisa dipotong.

5. Diamkan tanaman dengan akar tercelup pada air dalam wadah selama 1 malam, sehingga bisa beradaptasi.

6. Selanjutnya buang akar yang rusak atau membusuk. Selanjutnya cuci kembali tanaman.

7. Tanaman harus dalam kondisi bersih agar tidak ada tanah yang menempel karena akan merusak hidrogel serta dapat menimbulkan lumut.

8. Masukkan tanaman ke dalam hidrogel. Langkah pertama masukkan hidrogel kira-kira seperempat bagian wadah atau vas, lalu masukkan tanaman. Selanjutnya masukkan hidrogel sampai vas terisi penuh.

sumber : pixabay.com

 Beberapa kesalahan yang menyebabkan tanaman hidrogel mati atau layu  

1. Ruangan yang tidak sesuai, kurang sejuk, panas atau terlalu lembab. Tidak terkena sinar matahari atau sirkulasi udara yang kurang..

2. Hidrogel ditiriskan kurang dari 30 menit, karena menimbulkan genangan air berlebih yang mengakibatkan kebusukan air.

3. Terlalu banyak akar yang dipotong. Banyaknya akar sebaiknya disesuaikan dengan kondisi vas dan jangan terlalu padat.

 

Karakteristik tanaman yang cocok ditanam di media hidrogel

- Jenis tanaman yang tahan genangan air

- Jenis tanaman yang tahan dengan kelembaban tinggi

- Jenis tanaman indoor (mampu hidup dengan cahaya pantulan atau mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung)

- Jenis tanaman tidak berkayu serta tidak berbunga.

 

Kita bisa berkreasi untuk menggunakan beberapa jenis tanaman lainnya dengan media tanam hidrogel. Tanaman berbunga semacam mawar, kaktus, melati, anggrek, beringin atau palem tidak cocok ditanam dengan media hidrogel. Karena jenis-jenis tanaman ini memerlukan cahaya matahari yang banyak, sedangkan cahaya yang demikian bisa menyebabkan hidrogel berlumut. Tanaman air semacam enceng gondok, teratai atau sejenisnya, juga tidak bisa ditanam memakai media hidrogel karena memerlukan air yang sangat banyak serta membutuhkan pancaran sinar matahari langsung.

 

Jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam dengan media hidrogel

Jenis tanaman yang cocok diantaranya jenis  Aglaonema sp, Anthurium sp (jenis-jenis kuping gajah), jenis bambu china atau bambu jepang, sirih belanda, rumput payung, rumput hias, bambu rejeki, sansiviera, sri rejeki, sirih hias dan bisa juga jenis tanaman sayuran misalnya caisim, kangkung dan selada.

 

Nah itulah cara merawat tanaman dengan media hidrogel. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita. Jangan lupa berikan komentar ya!

Related Posts

Posting Komentar