sumber : pixabay.com |
Cara Merawat Telur Ikan Cupang Hingga Menetas
Semua pasti sudah familiar dengan ikan cupang. Ikan yang
memiliki corak serta warna yang cantik ini sampai sekarang masih menjadi ikan hias
yang banyak disukai, terutama bagi para kolektor ikan dan juga anak-anak.
Pasti diantara kalian juga ada yang memelihara ikan cupang
ini kan? Tapi apakah kita pernah berpikir bagaimana sih cara merawat telur ikan
cupang hingga menetas, sehingga tercipta ikan-ikan cupang yang cantik dan
beragam.
Kali ini akan kita bahas cara merawat telur ikan
cupang hingga menetas serta menghasilkan ikan cupang yang berkualitas. Ketika
merawat telur ikan cupang, penempatan air serta wadahnya tidak langsung terkena
sinar matahari. Berikut cara merawa telur ikan cupang dengan benar.
Merawat Ikan Cupang Mulai dari Telur Hingga Menetas
Ikan cupang termasuk ikan air tawar yang mudah
dicari dan ditemukan. Ikan cupang menjadi ikan hias favorit, karena memiliki
corak serta warna yang menarik dan beragam. Ikan cupang yang memiliki warna
serta corak yang cantik ternyata adalah ikan cupang berjenis kelamin jantan.
Sirip serta ekor yang cantik ini berguna untuk
memikat ikan cupang betina. Bagi kalian yang ingin budidaya serta berbisnis
ikan cupang, kita harus tahu bagaimana cara merawat telur ikan cupang yang
benar sehingga telur-telur ikan cupang berhasil ditetaskan. Ingin tahu langkah-langkahnya?
Yuk kita simak berikut ini.
1. Media
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah
media. Media yang diperlukan untuk pembudidayaan adalah sebagai berikut :
- Sediakan tiga buah akuarium dengan ukuran kecil. Tapi
sebelumnya bersihkan dahulu akuarium supaya nantinya tidak ada bakteri atau virus
yang mengganggu proses penetasan telur-telur ikan cupang tersebut.
- Tempatkan akuarium di tempat yang tidak terkena
cahaya matahari langsung, tetapi tetap mendapatkan cukup cahaya.
- Isi akuarium tadi menggunakan air bersih.
2. Indukan Ikan Cupang
sumber : pixabay |
Umumnya ikan cupang betina yang berusia 4 bulan
sudah siap untuk reproduksi, sedangkan ikan cupang jantan yang berusia 4 hingga
8 bulan. Dalam memilih ikan cupang jantan, pilihlah yang mempunyai warna yang mencolok,
bentuk tubuh yang memanjang serta pilihlah yang agresif. Untuk pemilihan ikan
cupang betina, pilihlah warna yang cenderung kusam, bentuk tubuh membulat serta
gerakannya yang tidak agresif.
3. Pemijahan
Proses pemijahan pada ikan cupang indukan lumayan
susah, karena mesti melalui beberapa proses tahapan. Harus diperhatikan kalau di
dalam satu akuarium cuma boleh ada sepasang indukan (betina dan jantan).
Proses pembuahan ikan cupang dilakukan diluar, artinya
adalah ketika induk betina telah mengeluarkan telur-telurnya, baru selanjutnya
induk jantan akan mulai mengeluarkan spermanya. Satu kali proses pemijahan,
induk betina mampu menghasilkan telur ikan cupang antara 100 sampai 500 butir
telur.
Di bawah ini yaitu hal yang harus diperhatikan :
- Gunakanlah air yang benar-benar bersih.
- Letakkan tanaman-tanaman air. Tanaman air ini yang
dipakai induk betina untuk menempelkan telur-telurnya.
- Masukkan indukan jantan terlebih dahulu supaya bisa
membuat gelembung-gelembung sebagai tempat telur-telur yang telah dibuahi.
Proses ini memerlukan waktu seharian.
Sesudah ikan jantan membuat gelembung, selanjutnya masukkan
indukan betina supaya bertelur. Jangan terlalu sering dilihat ya, tujuannya agar
ikan-ikan ini tenang. Umumnya pembuahan akan dilakukan antara jam 7 hingga 10
pagi atau jam 4 hingga 6 sore.
- Kalau sudah bertelur, ambil induk betina supaya
tidak memakan telur-telurnya dan juga ikan jantan tidak membunuh si betina. Ikan
cupang jantan cenderung memiliki insting untuk melindungi telur-telur dari para
pemangsa. Dan ikan jantan inilah yang nantinya akan menjaga telur-telur ikan
cupang sampai mereka menetas.
- Bentuk telur ikan cupang ini terlihat seperti
bintik-bintik kecil dan berada di dalam gelembung yang telah dibuat oleh ikan
cupang jantan tadi.
- Telur-telur ini akan mulai menetas biasanya di
hari ketiga.
4. Pemindahan Larva Ikan
Jika anak-anak atau burayak ikan telah berusia 2
minggu, ambil ikan jantan lalu kembalikan ke dalam akuariumnya. Anak-anak ikan
cupang usia 2 minggu ini telah siap dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar.
Anakan ikan cupang ini dapat diberi makan larva nyamuk atau kutu air. Jika anakan
ikan cupang sudah berumur 1,5 bulan, kita bisa memisahkannya berdasarkan jenis
kelaminnya.
Penyebab Telur Ikan Cupang Gagal Menetas
Ada kalanya kita akan mengalami kegagalan ketika
ingin menetaskan telur-telur ikan cupang. Sebuah kegagalan pastilah ada
penyebabnya. Di bawah ini adalah penyebab mengapa telur ikan cupang gagal
menetas.sumber : penjualcupang.com
- Indukan cupang jantan tidak dapat merawat telurnya
dengan baik.
- Indukan cupang jantan memakan sebagian atau semua
telurnya ketika dirawat.
- Indukan cupang jantan tidak merawat gelembung,
sehingga gelembung-gelembung itu rubuh dan menyebabkan telur-telunya menjadi
rusak.
- Indukan cupang jantan tidak mengambili telur cupang
yang tenggelam, sehingga telur-telur ini tidak memperoleh suhu yang sesuai
untuk menetaskan telur-telurnya.
- Jika indukan cupang jantan tidak merawat telurnya
dengan baik, akan muncul jamur yang bisa mengakibatkan telur menjadi busuk.
Fakta Unik Tentang Reproduksi Ikan Cupang
Sesudah kita mengetahuai cara merawat telur ikan cupang
hingga menetas serta hal-hal yang membuat gagal menetas di atas, selanjutnya
tulisanjaya.com akan membahas fakta unik tentang reproduksi ikan cupang yaitu
sebagai berikut ini.
Ketika tiba musim kawin para ikan cupang jantan akan
mencoba memikat perhatian para ikan cupang betina yaitu dengan mengembangkan
sirip dan ekornya.
Ketika sudah ada ikan betina yang akan menjadi
pasangannya, selanjutnya ikan jantan akan mulai membuat gelembung-gelembung sarang
tempat telur pada permukaan air di di antara tanaman air yang sudah kita
letakkan. Jika ikan cupang jantan telah selesai membuat sarang gelembung, selanjutnya
ikan betina akan bertelur. Jika ikan betina telah bertelur, segera angkat ikan
cupang betina.
Alasannya adalah ikan cupang betina akan memakan telur-telurnya atau akan dibunuh oleh cupang jantan, karena cupang jantan memiliki naluri untuk melindungi telur-telurnya. Sesudah semua telur keluar dan sudah dibuahi, maka tugas ikan jantan belum selesai, satu persatu telur akan diambili lalu dimasukkan ke dalam gelembung-gelembung tadi. Selanjutnya tugas ikan jantan adalah merawat telur-telurnya sampai menetas.
Nah itulah cara merawat telur ikan cupang hingga
menetas. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita, terutama bagi yang
ingin membudidayakan ikan cupang sebagai bisnis. Jangan lupa untuk memberi
komentar ya!
Posting Komentar
Posting Komentar