Inilah 9 Cara dan Tips Saat Kita Tersesat Di Gunung

saat kita tersesat di gunung - sumber gambar pixabay.com


Inilah 9 Cara dan Tips Saat Kita Tersesat Di Gunung

Tersesat saat mendaki gunung merupakan hal yang dapat dialami siapa saja bahkan juga terkadang dialami oleh pendaki yang sudah berpengalaman. Terdapat beberapa penyebabnya antara lain kurangnya persiapan dan pengetahuan saat kita mendaki.

 

Saat kita tersesat di gunung, ini akan menjadi menakutkan dan membuat kita depresi. Pasalnya ada beberapa kasus pendaki yang tersesat berakhir dengan menyedihkan, bahkan ada yang belum ditemukan hingga sekarang. Bagi kalian yang ingin mendaki terutama pemula bisa memperhatikan beberapa cara dan tips saat kita tersesat di gunung berikut ini. Tentu kita tidak ingin hal seperti ini terjadi ya, tetapi jika memang kondisinya memang demikian, bisa kita simak tips berikut ini.  

 

1. Jangan Panik, Tetap Tenang dan Kuasai Diri

Saat kita panik, kita tidak akan bisa berpikir dengan jernih. Umumnya saat kita tersesat di gunung, ada pendaki yang langsung panik dan bingung. "Jangan panik, tetap tenang, kuasai diri”. Cobalah untuk duduk sejenak dan rilekskan badan. Kuasai diri kita kemudian sambil memperhatikan tanda-tanda alam yang kita lihat. 

 

Jika kondisi alam sudah berkabut dan mulai gelap, segera cari tempat untuk berlindung yang aman atau beristirahatlah sejenak. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan dan menghemat tenaga kita sebelum kembali berjalan.

 

2. Tinggalkan Jejak Agar Orang Lain Tahu

Jika kita tersesat dan ingin mencari rombongan pendaki, sedapat mungkin tinggalkan jejak atau tanda yang dapat dikenali atau dilihat orang lain dengan mudah.

 

Jika kita memutuskan untuk terus berjalan, buatlah petunjuk atau tanda sepanjang perjalanan. Usahakan buat jejak yang mencolok dan terlihat oleh orang atau tim SAR yang mencari kita.

 

Kita juga dapat mengingat tanda-tanda alam yang khas, contohnya pohon, batu besar bahkan mungkin goa atau yang lainnya. Hal ini tentu sangat membantu kita untuk menjadi petunjuk bagi kita.

 

3. Hematlah Perbekalan Yang Ada

Perbekalan makanan dan minuman merupakan hal yang  sangat penting ketika mendaki. Saat kita tersesat, sedapat mungkin kita harus menghemat perbekalan yang tersisa. Karena kita tidak tahu seberapa lama kita akan tersesat dan kapan waktu kita akan ditemukan oleh tim penyelamat atau tim SAR.

 

Coba cek kembali apa yang masih tersisa di dalam ransel kita. Contohnya makanan serta minuman dan juga senter atau headlamp sebagai penerangan. Aturlah supaya tetap hemat, gunakan saat kita membutuhkannya, hemat-hematlah baterai senter atau headlamp kita.

 

Jika perbekalan kita sudah habis, kita dapat mengambil apa yang alam sediakan untuk kita. Maka dari itu, kita harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang cara bertahan hidup di alam terbuka.

 

4. Cobalah Kembali ke Titik Awal

sumber : pixabay.com
Ketika kita telah berjalan terlalu jauh untuk mencari orang atau rombongan tetapi tetap tidak ketemu, kita dapat mengambil inisiatif untuk kembali ke titik awal. Cobalah kembali ke titik awal di mana kita terpisah dengan rombonganmu.

 

Kembalilah ke titik awal sebelum kita tersesat dan sudah keluar jalur terlalu jauh, tapi setelah kita tenang dan kuasai diri. Alternatif lainnya yaitu naiklah menuju ke arah puncak gunung hingga kita menemukan atau melihat jalur pendakian yang benar.

 

5. Pelajari dan Terapkan Metode STOP

Ada beberapa metode yang dapat kita lakukan saat seorang pendaki tersesat. Salah satunya yaitu metode STOP.

 

Metode STOP adalah “Site, Thinking, Observation, Planning”. Duduklah sampai tenang, selanjutnya coba berpikirlah dengan jernih dan jangan panik ketika melakukan Observasi lingkungan sekitar. Selanjutnya rencanakan langkah selanjutnya dalam upaya mencari rute dan jalan yang benar.

 

7. Perhatikan Tanda Tanda Alam di Sekitar

Ketika kita mendaki alangkah baiknya kita selalu membawa kompas dan pelajari cara menggunakan kompas sebelum kita melakukan pendakian. Pendaki juga sebaiknya bisa belajar mengenal tanda-tanda pada alam, terutama alam di pegunungan.

 

Contohnya, kalau kita menjumpai pepohonan yang ditumbuhi lumut, itu berarti kemungkinan besar kita sedang menghadap ke arah timur. Jika waktu malam hari kita melihat bintang paling terang, berarti itu adalah arah utara. Selain itu masih banyak tanda-tanda alam lainnya yang dapat kita pelajari sebelum melakukan pendakian.

 

8. Carilah Aliran Air atau Sungai

sumber : pixabay.com
Cara dan tips saat kita tersesat di gunung selanjutnya adalah dengan mencari aliran air atau sungai. Saat tersesat di gunung dan cadangan air minum semakin habis, kita harus segera mencari dan menemukan sumber mata air. Baik itu sungai, genangan air, aliran air, air terjun bahkan mungkin embun atau air yang terdapat di dedaunan. Sesegera mungkin carilah air yang mengalir dari tempat yang tinggi, karena dipercaya air tersebut lebih bersih dan aman untuk diminum.

 

Kita harus segera menemukan air dengan cepat, sebab dehidrasi akan membuat kita lemas dan daya berpikir kita akan berkurang karena kekurangan cairan. Akibatnya, kita akan kesulitan mencari cara untuk menemukan jalur yang benar. Terdapat penelitian manusia dapat bertahan hingga 14 hari tanpa makanan, namun jika 3 – 4 hari kita tidak minum maka manusia akan meninggal.

 

9. Berdoa

Jika kita tersesat di gunung dan telah berusaha mencari jalan keluar tetapi belum juga menemukannya, langkah dan cara terakhir yang dapat kita lakukan adalah berdoa kepada Tuhan. Ini adalah yang paling penting karena Tuhanlah sebagai pencipta alam semesta. Segala daya dan upaya yang kita lakukan akan sia-sia tanpa ridho dan pertolonganNya.

 

Nah itulah beberapa cara dan tips yang dapat kita lakukan saat kita tersesat di gunung. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita, terutama bagi para pendaki dan pemula yang ingin melakukan pendakian. Jangan lupa tinggalkan komentar ya!

Related Posts

Posting Komentar