Cara Membuat Bibit Pisang Teknik Kultur Jaringan & Bonggol

cara membuat bibit pisang berkualitas - sumber gambar teknikbudidaya.com

Cara Membuat Bibit Pisang Teknik Kultur Jaringan & Bonggol

Benih pisang memang dapat hidup dan tumbuh secara alami di samping indukannya. Tetapi untuk memperoleh bibit pisang yang berkualitas, petani umumnya akan membuat bibit pisang sendiri. Bibit pisang berkualitas misalnya jenis-jenis pisang pada umumnya contohnya pisang kepok, pisang raja, pisang muli, pisang ambon dan jenis pisang lainnya.

 

Nah dibawah ini terdapat beberapa metode atau teknik cara membuat bibit pisang berkualitas yang dapat diterapkan sendiri di rumah. Simak yuk!

 

Cara Membuat Bibit Pisang Teknologi Kultur Jaringan

Pengertian dari kultur jaringan yaitu teknik yang dipakai untuk mempertahankan atau menumbuhkan sel tanaman, organ atau jaringan di bawah kondisi steril pada medium kultur nutrisi yang diketahui komposisinya.

 

Singkatnya yaitu agar sebuah tanaman ini dapat memperbanyak diri atau membuat tanaman yang utuh dan juga lengkap kembali. Teknik pembibitan ini mengadopsi prinsip perbanyakan tanaman secara vegetatif.

 

Biasanya, cara membuat bibit pisang seperti ini lebih banyak dilakukan oleh perusahaan besar, sebab cara ini memerlukan biaya yang lumayan besar. Biaya ini dipakai untuk membuat kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium serta kondisi tertentu (kultur in vitro). Disamping itu juga memerlukan banyak sekali varietas-varietas lokal.

 

Cara Membuat Bibit Pisang Memakai Anakan Pedang

Cara membuat bibit pisang selanjutnya yaitu melalui anakan yang dilakukan dengan cara memisahkan anakan pisang dari induknya. Cara ini adalah teknik sederhana yang biasanya sering diterapkan oleh masyarakat kebanyakan. Langkah-langkah membuat bibit pisang dengan anakan yaitu :

  • Siapkan anakan pedang dengan ukuran tinggi 41 hingga 100 cm serta daun yang meruncing berbentuk pedang pada ujungnya. Anakan pisang yang berbentuk rebung ukuran 20 hingga 40 cm masih kurang bagus kalau ditanam langsung, sebab bonggolnya masih begitu lunak, dan sangat mudah kekurangan air. Lalu bagaimana dengan anakan pisang dewasa berukuran tinggi lebih dari 100 cm? Bibit pisang seperti ini terlalu berat dan rentan dengan kondisi lingkungan sebab daunnya yang sudah sempurna.
  • Bibit anakan pisang yang telah dipisah, harus segera ditanam untuk menghindari serangan hama. Siram dengan air yang cukup agar bibit tetap segar. Jika batang layu, tunggulah beberapa hari sebab bagian bonggol yang tertimbun tanah masih dapat tumbuh membuat bonggol yang baru.
  • Potong 5 cm di atas leher bonggol dan ketika di tanam di media (lahan) lain, sebaiknya leher bonggol tertimbun juga.

 

sumber gambar : nuansa.web.id

Cara Membuat Bibit Pisang dari Bonggol (Mini Bit)

Cara membuat bibit pisang dari bonggol yaitu dengan cara menyiapkan anakan pisang dengan tinggi 40 hingga 150 cm (anakan pedang atau anakan dewasa) atau anakan yang telah berdiameter 7 hingga 12 cm. Cara membuat bibitnya adalah :

  • Pisahkan anakan pisang dari rumpun menggunakan linggis atau bisa dengan alat lain, yang paling utama supaya bonggol tetap utuh.
  • Bersihkan bonggol pisang dari tanah yang masih menempel. Potong 1 cm di atas leher bonggol. Selanjutnya ambil pisau untuk dipakai mengorek dengan dalam dan lebar 3 cm di titik tumbuh di pusat bonggol.
  • Rendam bonggol pisang kurang lebih 15 menit menggunakan air hangat suhu 55 derajat Celcius yang telah dicampur dengan fungisida (takaran 2 gr/ltr air) kemudian tiriskan. Masukkan juga insektisida secukupnya supaya terhindar dari hama.
  • Kemudian, semai bonggol pisang pada bedengan dan disusun secara sejajar, bagian titik tumbuh harus mengarah ke arah atas. Jarak semai bonggol pisang yaitu 5 cm.
  • Timbun menggunakan campuran tanah, pupuk kandang serta pasir dengan tebal 5 cm selama 3 minggu atau hingga tunas pisang tumbuh.
  • Usahakan tanah tetap lembab dengan cara menyiramnya setiap hari.
  • Kalau tunas telah  tumbuh 1 hingga 2 lembar daun, kemudian angkat bonggol dari tanah, belah-belah bonggol dari atas hingga dasar, sesuai tunas yang tumbuh.
  • Semai tunas hasil belahan (bit) di dalam polybag ukuran 20 cm x 30 cm dan tempatkan pada tempat  yang teduh.
  • Ketika berusia 1 bulan, bibit sudah bisa dipindahkan ke tempat terbuka.
  • Saat usia anakan pisang 2 bulan, bibit telah siap untuk ditanam.
  • Berikan pupuk 2 minggu sekali dengan takaran urea 2 gr per liter air, dilakukan dengan cara dikocor.

 

Cara Membuat Bibit Pisang dari Bonggol Yang Telah Dipanen

Cara membuat bibit pisang dari bonggol pisang yang telah dipanen yaitu sebagai berikut :

  • Angkat bonggol dari dalam tanah dengan hati-hati dan perlahan agar mata tunas tidak rusak. Bersihkan bonggol pisang dari tanah dan juga akar yang masih tersisa.
  • Potong bonggol pisang dengan ukuran 10 cm x 10 cm menyesuaikan dengan jumlah mata tunas.
  • Rendam kurang lebih 15 menit dengan campuran air hangat (suhu 55 derajat Celcius) dan fungisida dengan takaran 2 gr per liter air, lalu tiriskan.
  • Semai tunas pisang hasil belahan (bit) ke dalam polybag ukuran 20 cm x 30 cm dan tempatkan pada tempat yang teduh.
  • Ketika telah berumur 1 bulan, bibit siap di pindah ke tempat terbuka.
  • Ketika usia 3 hingga 4 bulan, bibit pisang sudah siap ditanam.
  • Berikan pupuk 2 minggu sekali dengan takaran urea 2 gr tiap liter air, dilakukan dengan cara dikocor.

 

Nah itu tadi beberapa cara membuat bibit pisang berkualitas yang dapat kita aplikasikan sendiri di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadikan inspirasi terutam bagi yang ingin membuat bibit pisang sendiri. Jangan lupa berikan komentar ya!

Related Posts

Posting Komentar