fakta menarik bunga edelweis - sumber gambar pixabay.com |
11 Fakta Menarik dan
Unik Bunga Edelweis, Si Bunga Abadi
Siapa yang belum tahu
tentang bunga edelweis? Bunga yang sering disebut sebagai bunga abadi dan
lambang cinta sejati ini memang terkenal, terutama bagi kalian yang sering
melakukan pendakian atau champing di gunung. Bunga edelweis umumnya tumbuh di
dataran tinggi, terutama di daerah pegunungan.
Bunga edelweis tidak
boleh dipetik sembarangan. Ini bertujuan agar bunga edelweis ini tidak cepat
punah dan tidak merusak ekosistem yang ada di daerah pegunungan. Banyak orang
yang tidak bertanggung jawab yang suka memetik bunga edelweis ini sembarangan.
Bunga edelweis memang
tidak boleh dipetik, namun ternyata banyak fakta menarik dan unik tentang bunga
edelweis yang mungkin belum kita ketahui. Penasaran fakta uniknya apa saja? Yuk
simak pembahasannya berikut ini!
1.
Bunga Edelweis Dilindungi Undang-Undang
Bunga edelweis merupakan
salah satu jenis tanaman yang terancam punah dan harus diilindungi di
Indonesia. Jika kita dengan sengaja memetiknya, maka kita bisa terkena ancaman
pidana hingga maksimal 5 tahun penjara sertan denda sebanyak 100 juta rupiah. Keberadaan
bunga edelweis dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 Ayat 1 dan
2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.
2.
Usia Bunga Edelweis
Sebutan bunga abadi
yang disematkan pada bunga edelweis ini bukan berarti bunga ini tidak bisa
mati. Bunga edelweis mempunyai hormon anti kerontokan yang menjadikannya dapat
hidup lebih lama dibandingkan dengan bunga lainnya. Tetapi, umur bunga edelweis
juga ada waktunya. Bunga edelweis umumnya dapat hidup sampai kira-kira usia 10
tahun. Kemudian bunga edelweis perlahan-lahan akan layu lalu mati.
3.
Bunga Edelweis Tidak Selalu Mekar
Jika kita perhatikan, terdapat
bunga edelweis yang berbentuk kuncup tapi ada juga yang mekar. Kita dapat
menemukan bunga edelweis mekar jika pada kisaran bulan April hingga Agustus. Selain
rentang waktu tersebut, bunga edelweis akan terlihat menguncup.
4.
Dari Gunung sampai Tanah Tandus
sumber gambar : pixabay |
Bunga edelweis umumnya hidup
di atas ketinggian minimal 300 meter dari permukaan laut. Bunga ini biasanya dijumpai
pada jalur pendakian pegunungan. Tetapi, nyatanya bunga edelweis juga dapat
hidup dan tumbuh subur pada kondisi tanah yang tandus! Ini dikarenakan bunga edelweis
ini dapat membuat mikoriza sendiri sehingga akan meningkatkan efisiensi saat
mencari zat hara dalam tanah, bahkan pada jenis tanah tandus sekalipun!
5.
Bunga Edelweis Pernah Jadi Gambar Prangko
Bunga edelweis sering
kita jumpai di beberapa gunung di Indonesia. Bunga ini begitu populer, bahkan bunga
edelweis pernah dibuat menjadi gambar prangko. Pada tahun 2003, PT Pos
Indonesia mencetak seri prangko bergambar bunga edelweis.
6.
Bunga Edelweis Mulai Dibudidayakan
Bunga edelweis adalah
bunga liar yang tidak boleh dipetik karena dilindungi oleh undang-undang. Tetapi,
saat ini bunga edelweis sudah mulai dibudidayakan oleh sekelompok petani. Bunga
edelweis yang memang bertujuan dibudidayakan, tanaman ini boleh dipetik. Bentuk
bunga edelweis yang dibudidayakan sendiri umumnya lebih besar serta gemuk jika dibandingkan
dengan edelweis liar.
7.
Bunga Edelweis Dapat Dipakai Untuk Obat
Tidak hanya populer dan
cantik, bunga edelweis juga memiliki banyak khasiat. Bunga edelweis ini kaya dengan
antioksidan sehingga dapat dipergunakan untuk menyembuhkan bermacam penyakit, contohnya
batuk, diare, hingga TBC. Bunga edelweis juga sangat bermanfaat untuk menjaga
kulit dari bahaya radikal bebas.
Jenis bunga edelweis
yang boleh dipergunakan untuk obat serta produk kecantikan yaitu tanaman yang
sudah dibudidayakan, karena bunga edelweis jenis liar yang ada dipegunungan memang
tidak untuk dipetik. Tujuannya supaya tidak melanggar undang-undang dan merusak
habitat serta populasi bunga edelweis itu sendiri.
8.
Tidak Hanya Satu Jenis Saja
Bunga edelweis tidak
hanya ditemukan di Indonesia. Di luar negeri juga dapat kita jumpai bunga
edelweis. Akan tetapi jenisnya memang berbeda dengan yang di Indonesia. Bunga
edelweis yang berada di Indonesia umumnya berjenis Anaphalis javanica. Sedangkan
untuk jenis bunga edelweis yang ditemukan di luar negeri biasanya jenis
Leontopodium alpinum.
9.
Ditemukan Bunga Edelweis Berumur 100 tahun
Fakta menarik dan unik
lainnya tentang bunga edelweis adalah di Gunung Sumbing, Jawa Tengah, pernah
ditemukan tanaman Edelweis dengan tinggi hingga 8 meter dan diameter lubang sekitar
15 centimeter (cm). Menurut catatan, tanaman edelweis ini diperkirakan berumur
lebih dari 100 tahun. Perlu diperhatikan bahwa sistem perakaran Edelweis tumbuh
dan berkembang secara horizontal.
10.
Bunga Edelweis Ditemukan Dua Abad Yang Lalu
sumber gambar : pixabay |
Di negara Indonesia,
bunga Edelweis ditemukan pertama kali di wilayah Gunung Gede provinsi Jawa
Barat pada tahun 1819. Ini berarti bunga edelweis ditemukan sudah lebih dari
100 tahun yang lalu.
11.
Sudah Ada Tempat Pembudidayaan
Jika kalian ingin
melihat bunga Edelweis tanpa capek-capek naik gunung, sudah ada tempat pembudidayaan
bunga edelweis. Lokasinya berada di Desa Wisata Edelweis, tepatnya di Desa
Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Nah itulah beberapa
informasi dan fakta menarik dan unik seputar bunga edelweis. Selain fakta di
atas ternyata terdapat mitos dibalik bunga abadi ini. Yuk simak!
Mitos
Bunga Edelweiss
Bunga edelweis ini begitu
populer karena mempunyai kecantikan warna sehingga menjadi daya tarik banyak
orang. Mitos bunga Edelweis ini melambangkan dan menggambarkan kisah cinta seseorang.
Konon, Edelweis menjadi lambang sebuah cinta sejati. Mitos yang berkembang adalah
saat seseorang memberikan bunga pada pujaan hatinya, hubungan mereka akan abadi
selamanya. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak tentang mitos bunga
edelweis ini.
Sekarang, pengetahuan kalian mengenai bunga edelweis semakin bertambah, bukan? Kalian sekarang tahu bagaimana cara memperoleh bunga edelweis ini tanpa harus melanggar hukum. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita. Jangan lupa tinggalkan komentar ya!
Posting Komentar
Posting Komentar