7 Fakta Menarik Tentang Pelanduk, Hewan Paling Primitif

fakta menarik tentang pelanduk - sumber gambar flickr.com

7 Fakta Menarik Tentang Pelanduk, Hewan Paling Primitif

Ketika kita melihatnya, sekilas kita akan mengira hewan ini seperti campuran rusa dan juga tikus. Tetapi, jika kita mengingat kisah dongeng masa kecilmu mengenai seekor kancil yang suka mencuri mentimun. Ternyata hewan unik ini disebut dengan pelanduk, atau dalam bahasa Inggris dinamakan chevrotain atau mouse deer.

 

Meskipun mirip rusa dan tikus, namun pelanduk tidak termasuk dalam keluarga mereka. Pelanduk mempunyai keluarga sendiri yang terdiri dari beragam spesies, salah satunya yaitu kancil. Apakah kalian tahu bahwa pelanduk termasuk hewan pemamah biak yang paling primitif? Pengen tahu lebih banyak tentang hewan pelanduk dan fakta menariknya? Yuk simak beberapa fakta menarik tentang pelanduk berikut ini!

 

1. Berkerabat Dekat Dengan Rusa, Namun Bukan Rusa

Pelanduk adalah nama umum untuk menyebutkan hewan dalam keluarga Tragulidae. Sekilas, pelanduk ini mirip gabungan rusa dan tikus. Tidak mengherankan jika pelanduk juga disebut juga mouse deer. Pelanduk ternyata berkerabat dekat dengan rusa, namun bukan dalam kelompok rusa. Pelanduk mempunyai keluarga sendiri yang terdiri dari 3 genus serta 10 spesies.

 

2. Dibagi Jadi 3 Genus Berbeda, Tapi Tampak Mirip Satu Sama Lain

Keluarga pelanduk dibagi menjadi 3 genus, yaitu Moschiola, Hyemochus, dan Tragulus. Kancil si pencuri mentimun digolongkan ke dalam genus Tragulus. Sementara untuk beberapa spesies lain yang masih dianggap misterius digolongkan para ilmuwan ke dalam genus Moschiola. Walaupun dibagi ke dalam 3 genus yang berbeda, pada dasarnya pelanduk nampak hampir sama satu sama lain.

 

3. Hewan Pemamah Biak Paling Primitif

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pelanduk merupakan hewan pemamah biak modern tapi paling primitif. Hal ini disebabkan pelanduk mempunyai beberapa ciri kuno yaitu salah satu bilik perut yang terbentuk tidak sempurna untuk mencerna tanaman, tidak menumbuhkan tanduk, dan juga yang lainnya. Pelanduk tidak mengalami banyak perubahan layaknya hewan pemamah biak selama lebih dari jutaan tahun.

 

sumber gambar : flickr.com

4. Walaupun Mungil Menggemaskan, Pelanduk Punya Taring

Walaupun pelanduk merupakan hewan pemamah biak, pelanduk ternyata mempunyai taring. Para pejantan umumnya mempunyai taring yang lebih panjang dan terlihat sedikit menyembul keluar dari mulut atas. Taring ini umumnya dipakai untuk bertarung. Namun sayangnya taring ini tidak bisa melindungi pelanduk dari ancaman predatornya.

 

5. Mampu Bereproduksi Terus Menerus

Biasanya, pelanduk betina akan merawat anak-anaknya hingga matang atau dewasa selama 5 hingga 9 bulan. Setelah masa itu, anak-anak pelanduk mulai dapat hidup dan mencari makan sendiri. Terdapat beberapa spesies pelanduk termasuk juga kancil yang para betina dapat kawin lagi hanya beberapa jam sesudah melahirkan anaknya.

 

6. Pelanduk Adalah Hewan Pemalu Yang Rentan Dimangsa Predator

Pelanduk memiliki ukuran tubuh kecil serta tidak memiliki sistem perlindungan diri yang kuat, sehingga membuat pelanduk jadi sasaran empuk para pemangsa di alam liar. Oleh sebab itu, pelanduk menjadi hewan pemalu dan selalu waspada. Bahkan terdapat beberapa spesies pelanduk menjadi nokturnal untuk bisa bertahan hidup. Pelanduk umumnya hidup menyendiri serta akan saling bertemu hanya ketika musim kawin tiba.

 

7. Dapat Menghentakkan Kaki Tujuh Kali Per Detik

Meskipun pecinta damai dan termasuk hewan pemalu, hewan ini dapat bersikap agresif jika merasa terancam atau dalam keadaan bahaya. Pelanduk jantan dapat menghentakkan kaki 4 hingga 7 kali dalam satu detik. Teknik ini mereka lakukan untuk mengusir predator atau untuk memberi tanda pada kawan-kawannya jika akan ada bahaya yang datang mendekat.

 

Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang pelanduk yang perlu kita ketahui. Pelanduk banyak dijumpai di negara Indonesia. Apakah kalian tertarik untuk melihat pelanduk secara langsung di kebun binatang? Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar.

 

Related Posts

Posting Komentar