![]() |
cara membuat ikan koi bertelur - sumber pixabay |
Cara Membuat Ikan Koi Bertelur
99%
Bagi pembudidaya ikan
koi sangat penting untuk mengetahui hal ini. Keberhasilan cara membuat ikan koi
bertelur atau pemijahan koi dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya :
1.
Tempat Pemijahan dan Kualitas Air
Kolam yang akan dipakai
dalam proses pemijahan sebaiknya terbuat dari semen atau fiber glass yang sudah
dibersihkan atau bebas bakteri dan kuman. Kedalaman air di dalam kolam
pemijahan sekitar 30 hingga 60 cm, tergantung pada ukuran induk. Kualitas air
yang akan dipakai selama proses pemijahan harus memenuhi kriteria berikut ini :
- Kadar garam terlarut
minimal 0,1% dan maksimal 1%
- pH sekitar 5,5 – 7,5
- kesadahan air antara
50 – 200o dH
- Kadar Oksigen normal
4 ppm.
- Suhu air sekitar 10 –
30oC
Air yang akan dipakai
sebaiknya diendapkan selama 3 hari 3 malam sebelum dipakai. Di dalam kolam
diberi aerator atau semburan air dan juga ijuk yang digapit bambu yang
diletakkan secara melayang.
2.
Pemilihan Induk Ikan Koi
Induk ikan koi untuk
pemijahan pilihlah yang telah matang kelamin serta matang tubuh. Matang kelamin
artinya induk ikan jantan telah menghasilkan sperma dan induk ikan betina sudah
menghasilkan telur yang matang. Sedangkan matang tubuh berarti secara fisik
calon induk telah siap menjadi induk-induk yang produktif.
Kriteria lain bagi
calon induk yakni memiliki fisik yang prima, tidak ada cacat, sirip dan
sisiknya lengkap. Gerakan calon induk harus seimbang, anggun, serta tidak loyo.
Usia calon induk minimal 2 tahun untuk ikan jantan dan 3 tahun untuk ikan betina.
Ukuran badan betina lebih besar jika dibandingkan ikan jantan, perutnya nampak
lebih besar jika dibandingkan punggungnya.
Sedangkan pada ikan jantan
sebaliknya, terlihat lebih langsing serta perutnya rata kalau dilihat dari
punggung. Sirip dada induk ikan jantan yang telah siap kawin akan muncul
bintik-bintik putih. Pemilihan induk salah satunya didasarkan pada penampilan
warna serta jumlah telur untuk betina dan juga produksi sperma untuk yang jantan.
Perbandingan antara
induk ikan jantan dan ikan betina yakni 3 : 1. Jumlah ikan jantan harus lebih
banyak sebagai bentuk antisipasi kalau kinerja induk jantan tidak berfungsi
dengan baik. Penyediaan stok jantan lebih banyak berguna untuk menghindari
kegagalan pemijahan.
Untuk proses pemijahan,
induk yang akan dipijah harus dipisahkan dan dikarantia dari ikan yang lainnya
selama 3 x 24 jam. Selama masa karantina induk ikan betina tetap diberi pakan namun
induk ikan jantan tidak diberi pakan.
Setelah 3 x 24 jam,
campurkan induk ikan betina dan induk ikan jantan di dalam kolam pemijahan. Proses
pencampuran induk sebaiknya dilakukan sekitar pukul 16.00 – 18.00. kemudian
tutup kolam pemijahan dengan memakai jala sampai keesokan harinya. Esok
harinya, sekitar pukul 05.00, periksa ijuk yang kita letakkan dalam kolam.
Jika sudah terdapat
telur, segera pindahkan induk ikan betina dan induk ikan jantan ke dalam kolam
lain. Jika tidak terdapat telur, kemungkinan induk ikan betina belum siap
bertelur. Oleh sebab itu, ulangi lagi persiapan tempat pemijahan dan juga pemilihan
induk ikan.
cara membuat ikan koi bertelur
3. Pemeliharaan Burayak atau Telur Ikan
Sesudah induk ikan betina
dan induk ikan jantan dipindahkan, diamkan kolam pemijahan selama 3 x 24 jam.
Telur-telur hasil pemijahan tersebut akan menetas sesudah 3 x 24 jam. Saat
semua telur sudah menetas, jangan beri makan burayak selama 4 x 24 jam. Selama
proses ini, jangan mengganti air, cukup menambahkan air ketika volume air menjadi
surut, tetapi jangan diberi aerator. Setelah 4 x 24 jam, burayak diberikan
pakan cacing darah sebanyak 5 kali sehari selama kurang lebih 45 hari.
Benih yang sudah bisa berenang
bebas harus segera dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Kolam pembesaran ini
harus disiapkan supaya ditumbuhi pakan alami, seminggu sebelum proses pemijahan.
Langkah-langkah persiapannya adalah sebagai berikut :
- Pertama-tama keringkan kolam selama dua hari di bawah sinar matahari.
- Semprotkan pestisida supaya hewan yang tidak diinginkan mati. Pestisida yang digunakan bisa berupa Nogos atau Dipherex dengan dosis 0,5 – 1,0 ppm.
- Pakan alami berupa binatang renik, untuk membuatnya pupuklah kolam menggunakan kotoran ayam dan juga jerami. Tindih jerami menggunakan batu lalu letakkan pada sudut-sudut kolam. Volume kotoran ayam 1,5 kg/m2
- Pasanglah saringan pada bagian pintu masuk air ke dalam kolam
- Beberapa hari kemudian, air yang terkena jerami akan berubah warna menjadi merah kecoklatan. Tetapi, beberapa hari kemudian akan berubah menjadi jernih kembali. Kalau pemberian kotoran ayam serta jerami tepat, dalam beberapa hari kemudian akan muncul infusoria serta fitoflankton. Ketika itu segera masukkan benih-benih ikan koi ke dalam kolam.
- Tetapi jika pakan alami tidak juga muncul, berikan koi dengan pakan buatan, misalnya kuning telur yang sudah direbus, susu bubuk untuk anak sapi, tepung udang, dan pakan tepung khusus untuk ikan koi.
- Supaya air tidak menjadi busuk akibat sisa pakan buatan, masukkan 10% air baru ke dalam kolam sehingga sisa pakan menjadi hanyut.
4.
Seleksi Benih Ikan Koi
Hal yang paling sulit
dari proses pemijahan yaitu masalah seleksi benih. Proses penyeleksian
dilakukan saat benih berusia 1 hingga 3 bulan. Benih dipisahkan berdasarkan
ukuran tubuh serta jenisnya. Terdapat beberapa ekor ikan koi yang biasanya
tumbuh kelewat bongsor, namun terdapat sebagian lagi yang tumbuh sangat lambat.
Penyeleksian ini juga berfungsi membantu ikan koi yang tumbuh lambat bisa
tumbuh normal kembali.
Selama 1 hingga 3
bulan, penyeleksian benih dilakukan sebanyak 3 - 4 kali. Seleksi pertama
dilakukan sekitar 2 minggu sesudah menetas (showa), 50 hari sesudah menetas
(ogon), dan juga 60 hari sesudah menetas (kohaku dan Taisho-sanke). Benih ikan koi
yang cacat ditandai dengan warna merah, putih, atau hitam saja. Dari seluruh jumlah
benih yang menetas, umumnya yang bagus cuma 10 sampai 20% saja. Seleksi kedua
dilakukan untuk menentukan corak warna serta kualitas secara keseluruhan.
Seleksi benihnya
dilakukan dengan benar oleh orang yang sudah sangat dekat dengan ikan koi.
Penglihatan yang tajam dibutuhkan untuk memperoleh benih-benih koi yang
berkualitas bagus. Biasanya benih-benih ikan koi yang lolos seleksi mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
- Badan serta siripnya normal, tidak terdapat cacat.
- Warna badannya terlihat menonjol sesuai dengan varietasnya.
- Warna merah, putih, hitam, atau kuning terlihat jernih dan tidak bercampur dengan warna yang lain.
Nah itulah Cara membuat ikan koi bertelur atau pemijahannya. Semoga beranfaat dan bisa menambah pengetahuan kita, terutama bagi yang baru belajar untuk membudidayakan ikan koi. Jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya!
Posting Komentar
Posting Komentar