5 Fakta Unik Kupu Gajah, Ngengat Besar Dengan Sayap Unik

 

fakta menarik kupu gajah 

5 Fakta Unik Kupu Gajah, Ngengat Besar Dengan Sayap Unik

Di samping kupu-kupu, ngengat merupakan salah satu serangga yang bermetamorfosis dari ulat. Meskipun hampir mirip dan sama-sama mempunyai corak sayap yang indah, kupu-kupu dan ngengat merupakan dua jenis serangga yang sangat berbeda. Perbedaannya terlihat pada warna sayap dan bentuk antena mereka.

 

Antena ngengat bentuknya runcing, terdapat bulu-bulu halus tumbuh pada antena yang nampak seperti sisir. Sayap ngengat juga cenderung warnanya gelap. Kupu gajah merupakan salah satu jenis ngengat yang mempunyai corak sayap yang unik.

 

Kupu gajah ini bisa dikenali dengan mudah cuma dengan melihat sayapnya saja. Warnanya cenderung cerah dan yang paling mencolok yaitu motif dan corak pada sayapnya. Ada corak yang terlihat mirip kepala ular pada bagian atas ujung luar sayap kupu gajah. Nah, berikut ini beberapa fakta unik lain dari kupu gajah yang perlu kalian ketahui.

 

1. Kupu Yang Berukuran Besar

Nama kupu gajah memang sangat pas untuk menggambarkan ngengat berukuran besar ini. Jenis kupu gajah betina memiliki ukuran sedikit lebih besar dibandingkan jantannya. Rentang sayap kupu gajah ini bisa mencapai panjang 26 cm. Ukuran ini menjadikannya menjadi salah satu ngengat paling besar di dunia.

 

Bukan cuma ukuran sayap, pada bagian antena ngengat ini juga cukup besar. Bagian antena kupu gajah jantan bisa mencapai panjang 3,9 cm serta lebar 1,3 cm. Sementara ngengat betina mempunyai antena yang lebih kecil, yatu panjang 2,1 cm serta lebar 0,3 cm.

 

2. Ukuran Fase Ulat Juga Besar

ulat kupu gajah - sumber piqsels

Sebelum berubah menjadi ngengat, kupu gajah juga akan mengalami fase kehidupan sebagai ulat selama kurang lebih 7 minggu. Ulat kupu gajah memiliki warna hijau terang, ditambah sedikit warna hijau kebiruan pada beberapa bagian tubuhnya. Bagian kepala ulat dan punggung ditutupi oleh lapisan berwarna putih yang mirip seperti tepung, serta terdapat bercak berwarna orange di ujung belakang tubuhnya.

 

Hewan yang tersebar di daerah tropis ini selalu makan disaat masa fase ulat. Ulat kupu gajah akan memakan jenis daun tanaman, maka jangan heran jika ukuran panjangnya bisa mencapai 12 cm. Selama kehidupan fase ulat, hewan ini tidak akan berhenti makan sampai pada tahap fase kepompong.

 

3. Kupu Gajah Tidak Mempunyai Mulut

Setelah 1 bulan di dalam fase kepompong, metamorfosis ngengat kupu gajah sudah menjadi sempurna. Ngengat ini akan keluar dari kepompongnya antara 8 hingga 10 jam sesudah menetas, tetapi pada fase ini, tubuhnya tidak memiliki sebuah mulut. Oleh karena tidak memiliki mulut, seekor kupu gajah tidak bisa makan. Oleh sebab itu masa hidup kupu gajah tidak akan lama.

 

Sesudah berubah menjadi ngengat, kupu gajah cuma bisa bertahan hidup paling lama sampai 2 minggu. Ngengat ini akan memanfaatkan cadangan makanan di dalam tubuh, yang dihasilkan selama hidup sebagai ulat. Hal ini yang menjadi alasan mengapa dalam fase ulat, mereka  akan memakan berbagai jenis daun dengan jumlah banyak.

 

4. Corak Sayap Untuk Perlindungan Diri

Mereka sering hinggap pada  dahan pohon yang rendah, sehingga rentan dimangsa oleh burung, cicak, dan juga predator lainnya. Untuk perlindungan diri, kupu gajah akan memanfaatkan corak sayapnya yang mirip seperti kepala ular. 

 

Saat sedang terancam, kupu gajah akan menggerak sayapnya yang besar perlahan, semacam menirukan gerakanan kepala seekor ular. Hal ini berguna untuk mengelabui musuh, karena mereka mengira sayap itu adalah ular.

 

5. Menghasilkan Sutra Dengan Kualitas Baik

Bukan cuma ulat sutra, ternyata ulat kupu gajah juga dapat dijadikan sutra. Sutra yang dihasilkan ulat kupu gajah dinamakan dengan sutra fagara. Sutra ini warnanya coklat dan dipakai ulat ini untuk membuat kepompong.

 

Kepompong kupu gajah juga memiliki ukuran yang besar, yaitu sekitar 6 cm. Cangkang kepompong kupu gajah yang sudah ditinggalkan biasanya akan dipanen, kemudian dipakai untuk membuat berbagai jenis pakaian, tas dan bahkan sepatu. Sutra fagara mempunyai kualitas yang baik. Jenis sutra ini cukup kuat, tahan lama, serta mempunyai tekstur seperti wol. Sehingga di beberapa daerah, kupu gajah dikembang biakkan untuk diolah menjadi sutra.

 

Semua makhluk hidup mempunyai keunikannya masing-masing. Keunikan kupu gajah bukan cuma terletak pada corak sayapnya yang berfungsi untuk perlindungan diri, tetapi juga sutra berkualitas yang dihasilkannya yang bisa bermanfaat untuk manusia.

 

Nah, itu tadi beberapa fakta unik kupu gajah yang perlu untuk kalian ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita. Jangan lupa share ya.

Related Posts

Posting Komentar