5 Fakta Ilmiah Tentang Stonehenge, Situs Tua dan Misterius
Stonehenge merupakan
sebuah situs bersejarah yang terbuat dari batu besar serta berbentuk melingkar.
Bangunan ini berada di Inggris, tepatnya di 13 kilometer arah barat laut
Salisbury. Lingkaran batuan besar ini menjadi salah satu situs yang terkenal di
dunia, dan dianggap situs misterius sampai sekarang.
Jika kalian penasaran mengenai
situs tua ini, mari simak beberapa fakta ilmiah tentang Stonehenge berikut ini.
1.
Situs ini dibangun ribuan tahun sebelum Masehi
Sangat tepat jika
Stonehenge disebut sebagai salah satu situs tertua di dunia. Karena bangunan ini
dibuat ribuan tahun Sebelum Masehi. Berdasarkan penelitian bahwa fondasi situs
ini telah ada sejak periode Mesolitikum, yaitu 8500 tahun Sebelum Masehi.
Sementara, pemasangan
batu-batuan besar tersebut, diperkirakan dilakukan 5000 tahun yang lalu atau
3000 tahun sebelum Masehi. Pembangunan lingkaran batu raksasa ini diperkirakan terjadi
pada zaman Neolitikum. Pada zaman itu, pengetahuan tentang konstruksi bangunan
sudah cukup maju.
Sebenarnya, bukan cuma
bebatuan saja yang yang terdapat di situs tersebut, tetapi juga beberapa bagian
situs yang terbuat dari kayu. Para peneliti berpendapat bahwa orang-orang yang
membangun situs ini mempunyai pengetahuan yang maju tentang konstruksi
bangunan.
Bukan hal yang mudah
untuk menata bebatuan yang sangat berat dan besar, selain itu diperlukan perhitungan
yang matang untuk melakukan di lapangan.
2.
Memiliki dua jenis batuan utama yang berbeda
Situs bersejarah ini
mempunyai dua jenis batuan utama yang berbeda. Batuan jenis Sersen adalah
batuan purba yang usianya lebih dari 60 juta tahun. Berat batuan ini mencapai
40 ton. Sedangkan, Bluestone adalah batuan yang lebih kecil, yaitu batuan yang terbentuk
dari proses pyroclastic (batuan yang terbentuk karena erupsi vulkanis).
Diperkirakan, Bluestone
yang jadi penghias Stonehenge diambil dari Wales kemudian dibawa ke Inggris
untuk dijadikan monumen. Pada sekitar 5000 sampai 8000 tahun yang lalu, manusia
memandang batuan besar persegi panjang memiliki keindahan dan bernilai seni yang tinggi.
3.
Memiliki hubungan khusus dengan astronomi
Apakah monumen
Stonehenge mempunyai keterkaitan dengan astronomi? Sepertinya memang benar jika
situs ini berkaitan penanggalan dan astronomi.
Situs tua ini ternyata bisa
menandakan penanggalan sederhana serta musim yang ada di daerah tersebut. Sinar
matahari akan membuat bayangan di balik batuan, bayangan panjang ini menandakan
perubahan pada siklus cuaca dan musim.
Pada zaman prasejarah,
manusia juga memerlukan penanggalan yang sederhana. Tujuannya yaitu untuk
menentukan kapan musim dingin akan tiba dan selesai. Perubahan musim yang
terjadi juga menyebabkan adanya perubahan mengenai bercocok tanam, beternak, dan
juga membuat fermentasi anggur.
4.
Situs Stonehenge pernah tenggelam karena cacing tanah
Pasti kita tahu bahwa
cacing tanah merupakan hewan yang berjasa untuk menyuburkan tanah. Situs
Stonehenge ternyata pernah tenggelam karena tanah yang menjadi pijakan terlalu
subur. Hal ini terjadi karena terdapat banyak sekali cacing tanah tepat di
bawah situs tersebut.
Ilmuwan Charles Darwin
menemukan fakta dan teori menarik tentang tenggelamnya sebagian besar batuan
Stonehenge. Menurut Darwin, sebagian besar situs tenggelam ke dalam tanah karena
keberadaan cacing tanah yang membuat tanah sangat subur dan gembur.
Aktivitas cacing tanah
selama ribuan tahun menyebabkan beberapa bagian batu tenggelam dan harus digali
ulang untuk mengangkatnya kembali. Hal ini sudah diteliti oleh ilmuwan di zaman
modern bahwa tanah yang terlalu subur bisa menyebabkan sebuah situs purba bisa
tenggelam dalam tanah.
5.
Salisbury merupakan wilayah yang dianggap suci dan keramat
Salisbury adalah sebuah
wilayah terbuka yang terkenal di kawasan Inggris. Dataran tinggi ini mempunyai
luas 775 kilometer persegi dan termasuk wilayah paling bersejarah di Inggris.
Kawasan Salisbury dahulu
dianggap sebagai kawasan yang suci dan keramat. Lebih dari 10 ribu tahun yang
lalu sudah ada aktifitas yang menunjukkan adanya beberapa ritual yang pernah
terjadi di wilayah ini.
Banyak terdapat makam
kuno pada zaman purba juga telah ditemukan di daerah Salisbury, berdekatan
dengan area situs Stonehenge. Beberapa kuil juga ditemukan di dekat area
Stonehenge.
Penemuan-penemuan ini
masih menjadi misteri, terutama dari situs Stonehenge itu sendiri. Apakah berfungsi
sebagai monumen ritual, pemujaan, atau hanya ilmu astronomi biasa.
Nah, itulah beberapa
fakta ilmiah tentang Stonehenge, situs tua yang masih menjadi misteri. Semoga bermanfaat
dan memperkaya wawasan kalian.
Posting Komentar
Posting Komentar