10 Resiko Bisnis Sarang Burung Walet
Sarang burung walet
memang sudah ada selama ribuan tahun sebagai bahan makanan. Harga jualnya yang mahal,
membuat orang banyak yang ingin mencoba bisnis sarang burung walet ini. Banyak
yang mencoba bisnis ini hanya dengan modal pas-pasan dan ilmu yang sedikit
pula. Mereka mencoba peruntungan bisnis ini tanpa menimbang resiko bisnis
sarang burung walet yang akan dihadapi.
resiko bisnis sarang burung walet - gambar realfood.co.id
Jika kalian tertarik
untuk memulai bisnis sarang burung walet, banyak yang harus diperhatikan
termasuk resikonya. Terkadang beberapa orang sudah menyerah sebelum satu tahun
karena berbagai faktor yang tidak diduga sebelumnya. Akhirnya mereka hanya membuang-buang
uang saja.
Nah berikut ini
beberapa resiko yang mungkin akan kalian hadapi dalam bisnis sarang burung
walet.
Apa
Saja Resiko Bisnis Sarang Burung Walet?
1.
Predator
Usaha walet yang umumnya
dilakukan di alam bebas, akan sulit menghindari predator. Burung walet bukanlah
hewan pemangsa tetapi justru burung yang sering dimangsa predator. Beberapa
hewan yang menjadi ancaman adalah burung hantu, kelelawar dan juga tikus. Untuk
burung hantu, mereka biasanya akan memangsa walet yang keluar masuk rumah
dengan cara menunggu di jendela, sementara tikus lebih suka memangsa burung
walet kecil yang belum dapat terbang.
2.
Pencurian
Tidak bisa dipungkiri jika
pencuri spesialis sarang walet sekarang semakin banyak mengincar rumah walet
sukses yang memang telah diawasi selama beberapa waktu. Bahkan ada sedikit kasus
yang melibatkan pekerja yang bertindak sebagai penjaga rumah walet malah ikut
berkomplot dengan para pencuri.
3.
Walet Tidak Datang
Salah satu hal yang
paling mempengaruhi gagalnya bisnis sarang burung walet ini yaitu penggunaan
suara yang tidak tepat sehingga burung walet tidak tertarik untuk datang
menghampiri rumah walet yang telah disediakan.
4.
Walet Tidak Betah
Hal lainnya yang sering
dialami yaitu walet yang sudah datang tidak mau bersarang atau menetap. Salah
satu faktor penyebabnya yaitu penempatan tweeter yang salah tempat atau salah
jumlahnya. Faktor lainnya juga mungkin karena terdapat bau yang tidak disukai
oleh burung walet.
5.
Anak Walet Pindah
Umumnya resiko ini terjadi
saat kurang konsistennya penjaga atau pengusaha rumah walet untuk menjaga
kondisi rumah walet. Contohnya saja tingkat kelembapan yang tidak stabil, suara
pemanggil atau suara penarik walet yang berganti-ganti sehingga membuat walet
menjadi bingung. Selain itu juga diakibatkan banyaknya hama di sekitaran rumah
yang memakan makanan burung walet sehingga anak walet akan berfikir jika tempat
tersebut tidak dapat menyediakan makanan yang cukup.
6.
Perangkat Elektronik Cepat Rusak
Kurangnya pengetahuan dan
keterampilan dalam perawatan ampli, kabel, speaker, pompa air dan humidifier
membuat resiko penambahan biaya menjadi semakin tinggi. Kondisi lembab yang
sengaja dibuat untuk membuat walet nyamansering berbanding terbalik dengan
kebutuhan perangkat elektronik untuk membuat kondisi rumah walet tetap prima
dan awet.
7.
Harga Jual
Turun naiknya harga
sarang burung walet tergantung dari permintaan pasar, karena tidak terdapat
otoritas resmi yang mengatur komoditas produk ini. Misalnya saja harga akan
cenderung tinggi ketika menjelang tahun baru imlek.
8.
Barang Rusak
Ketika sarang burung walet
telah dipanen, faktor penyimpanan menjadi hal yang penting. Cara penyimpanan
yang salah bisa menurunkan kualitas sarang burung walet yang mengakibatkan
sulit untuk dijual dengan harga pasaran.
resiko bisnis sarang burung walet - gambar kicaukicau.com
9.
Persaingan Usaha
Persaingan bisnis
memang selalu ada di dalam usaha, termasuk juga bisnis sarang burung walet ini.
Kompetitor biasanya akan “membuka” rumah walet yang baru di dekat dengan rumah
walet yang telah berhasil panen. Jika ini terjadi, maka dapat dipastikan hasil
yang diperoleh akan berkurang dari waktu panen sebelumnya.
10.
Penolakan Warga Sekitar
Suara tweeter yang
lantang hampir disetiap hari membuat warga di sekitar rumah walet akan merasa terganggu.
Ini salah satu kasus yang ditemukan di daerah Kalimantan dimana warga banyak
melakukan penolakan atas usaha sarang burung walet karena mereka merasa
terganggu dengan suaranya.
Nah, itulah beberapa
resiko bisnis sarang burung walet yang mungkin akan dihadapi dan harus
diperhatikan. Terlepas dari itu semua ternyata banyak juga sejumlah pengusaha
burung walet yang sukses. Pengusaha ini tentunya mempunyai beberapa strategi
khusus untuk meminimalisir resiko yang mungkin akan dihadapi dalam berbisnis
sarang burung walet. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar