7 Fakta Wagasa, Payung Kertas Pengusir Roh Jahat dari Jepang

7 Fakta Wagasa, Payung Kertas Pengusir Roh Jahat dari Jepang

Wagasa adalah payung kertas dari negara Jepang. Payung Wagasa sering kita temukan untuk dekorasi dalam event-event Jepang.

fakta wagasa

Di dalam drama Jepang, terlihat payung ini sering dipakai para gadis sambil memakai kimono. Wagasa merupakan kesenian dari Jepang, mempunyai arti dan keistimewaannya sendiri. Yuk, simak 7 fakta tentang Wagasa berikut ini.

 

1. Awalnya dipakai oleh bangsawan dan kaisar saja

Wagasa dibuat dari bambu, tali, kertas washi serta lapisan minyak untuk melapisi payung agar tahan lama dan awet.

 

Payung ini awalnya hanya digunakan oleh anggota keluarga bangsawan dan kaisar. Pada masa itu wagasa adalah barang mewah. Fungsinya untuk melindungi diri dari roh jahat dan juga panas sinar matahari.

 

2. Awalnya Wagasa tidak bisa dilipat

Payung Wagasa awal mula dibuat tidak bisa dilipat. Fitur payung yang dapat dilipat adalah inovasi yang muncul kemudian selama zaman Azuchi Momoyama (1568 - 1603). Pada zaman Edo, berubah menjadi proses kerajinan yang diproduksi sangat banyak.

 

Pada masa itu wagasa sangat populer, mulai dari kalangan bangsawan sampai rakyat biasa. Wagasa dibuat dengan detail yang cantik, selain menjadi payung juga berguna untuk aksesoris aksesoris.

 

3. Wagasa dilapisi minyak supaya tahan air dan sinar UV

Lapisan minyak dalam wagasa membuat payung tahan air dan memberikan perlindungan sempurna dari sinar UV. Diperlukan waktu satu sampai tiga bulan untuk membuat setiap payung.

 

Mulai dari menyiapkan rangka bambu sampai porosnya, semua dikerjakan dengan tangan. Setelah Perang Dunia II, penjualan payung tradisional Jepang ini menurun karena adanya pengaruh payung gaya barat.

 

Hal ini mengakibatkan semakin berkurangnya jumlah pengrajin pembuatan wagasa di dunia sampai saat ini.

 

4. Tiga jenis wagasa : bangasa, jyanome, dan higasa

Wagasa mempunyai tiga tipe payung, pertama adalah Bangasa (payung kokoh), Jyanome (payung ramping), dan payung Jepang (Higasa dan Maigasa). Payung Bangasa digunakan sehari-hari ketika panas ataupun hujan.

 

Payung Bangasa lebih besar dan tebal, mempunyai rusuk lebih banyak dan lebih berat. Jyanome bentuknya lebih tipis dan ringan. Payung inilah yang sering digunakan wanita ketika memakai kimono. Sementara Higasa dan Magaisa hanya dapat dipakai saat hari panas, karena tidak tahan air.

 

5. Kota Gifu adalah produsen payung wagasa terbaik

Kota Gifu merupakan kota produsen payung Wagasa terbaik di Jepang. Pembuatan wagasa di Gifu pada periode Edo, sekitar 500.000 wagasa dibuat setiap tahun. Pada tahun 1945 bahkan pernah mencapai produksi 15 juta payung wagasa.

 

Bukan hanya untuk warga lokal tetapi juga oleh pelanggan internasional. Pada zaman modern ini, masing-masing pengrajin wagasa memiliki teknik yang berbeda. Sekarang ini, hanya ada sekitar30 pengrajin yang tersisa di kota Gifu.

 

6. Wagasa dipakai dalam teater kabuki

Saat ini pemakaian wagasa  dalam kesehariaan telah terganti dengan payung modern. Tetapi penggunaanya masih ditemukan dalam prosesi pernikahan tradisional di Jepang. Wagasa yang dipakai yaitu yang berwarna warna merah.

 

Dalam upacara minum teh di luar ruangan dan festival teater kabuki khas Jepang juga menggunakan wagasa di dalam pementasannya. Pada saat pemakaman wagasa yang digunakan berwarna putih.

 

7. Karakasa obake, si hantu roh wagasa

Salah satu fungsi wagasa yaitu melindungi diri dari roh jahat. Tsukumogami adalah roh dari Jepang yang muncul dari suatu benda setelah 100 tahun benda itu akan menjadi hidup.

karakasa obake - sumber idntimes.com

Di jepang terdapat legenda roh payung wagasa. Roh dari Wagasa dinamakan hantu wagasa (karakasa obake) yaitu monster Wagasa yang terlipat, memiliki satu mata dan satu kaki.

 

Wagasa adalah kearifan lokal dari Jepang yang masih terus dilestarikan. Penggunaanya terdapat pada momen-momen tertentu. Jika kalian pergi liburan ke Jepang, kalian dapat membeli wagasa untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan dari Jepang. Semakin detail dan mahal bahan pembuatannya, maka harganya pun semakin mahal.

 

Nah, itulah beberapa fakta tentang wagasa dari Jepang. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share.

Related Posts

Posting Komentar