Bagi banyak
orang mungkin melakukan riding atau
motoran adalah suatu hobi yang sangat
menyenangkan dan juga menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan oleh anak muda
jaman sekarang. Dengan menggunakan atribut lengkap seperti helm fullface atau
half face yang kece, dresscode seperti sweater maupun jaket dan menggunakan
sepatu keren menjadi contoh bahwa hal keselamatan itu sangat penting ketika
berkendara, menimalisir cidera namun tetap bisa bergaya.
Dari kacamata
tersebut kita bisa melihat bahwasanya kesadaran akan keselamatan berkendara itu
sudah mulai timbul di masyarakat secara tidak langsung dan pelopornya sendiri
adalah anak muda yang hobi berkendara, namun memperhatikan faktor keselamatan agar.
Namun riding
sendiri memiliki risiko yang paling besar ketika mengalami kecelakaan daripada
berkendara dengan mobil, karena ketika terjatuh saat riding akan langsung
bersentuhan dengan berbagai objek misal aspal atau trotoar sehingga berpeluang
mengalami cedera yang serius, berbeda dengan naik mobil dimana kita duduk di
dalam mobil dilindungi dengan rangka dan chasis serta berbagai fitur
keselamatan seperti airbag, seatbelt maupun fitur lainnya.
Oleh karena itu disini kita akan berbagi tips ampuh untuk meminimalisir cidera fatal ketika kita mengalami kecelakaan atau terjatuh dari motor saat kita berkendara. Apa saja tipsnya?simak pembahasan berikut.
Melepaskan sepeda motor saat terjatuh
ketika
seorang rider dalam posisi akan terjatuh atau mungkin sudah terjatuh namun
masih memegang stang motor dan tidak melepaskan nya akan berpotensi untuk
mengalami cidera yang lebih serius karena akan terbawa atau terseret motor dan
hal buruk lain nya rider berisiko untuk tertimpa, terhantam atau mengalami luka
bakar jika motornya mengalami kebakaran. Dengan melepaskan pegangan dari motor
itu sendiri akan meminimalisir momentum serta pengendara sendiri memiliki
kesempatan untuk bisa berguling.
2. Melakukan posisi berguling
Terjatuh
adalah hal lumrah yang terjadi ketika kita melakukan riding, namun dengan kita
melakukan posisi berguling saat terjatuh dapat menimalisir efek dari benturan
baik terhadap permukaan jalan maupun terkena objek – objek di sekitar. Posisi
berguling yang baik dengan melipat kedua tangan dan di letakkan di dada dengan
posisi memeluk melingkari tubuh lalu kepala sendiri harus dalam posisi
tertunduk dan dagu kita harus menempel pada dada.
Dan
saat kita berguling kita bisa arahkan benturan pada tubuh bagian bahu belakang
untuk mengurangi risiko cidera yang lebih buruk. Dan disarankan untuk berguling
kearah sisi kiri jalan sesaat setelag melepaskan motor, hal ini harus di
lakukan karena sisi kiri sebelah jalan tidak seaktif sisi kanan jalanan.
3. Terdiam sejenak dan tidak langsung berdiri
Saat
posisi kita sudah terjatuh dan berhenti berguling ada baiknya kita tidak
melakukan banyak gerakan ataupun langsung berdiri karena akan sangat berbahaya
ketika memaksakan nya, karena badan yang setelah terbentur akan mengalami
sedikit traumatik dan respon otak akan sedikit melambat dan juga kita belum
tahu cidera bagian tubuh mana yang dialami sehingga dengan diam sejenak dapat
mengembalikan respon otak dan tubuh, lalu setelah diam sejenak cobalah untuk
melakukan gerakan pada tangan dan kaki untuk mencoba respon tubuh apakah badan
baik baik saja, atau ada tulang yang patah atau terkilir, hal ini patut dicoba
untuk menimalisir risiko kecelakaan yang ada.
4. Segera pergi ke rumah sakit
Dan
yang terakhir adalah untuk segera pergi ke rumah sakit, ini adalah hal terakhir
yang harus dilakukan dimana ketika risiko berkendara sudah bisa kita
minimalisir dan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar kita mengetahui
cidera apa saja yang terjadi terhadap tubuh, namun jika badan kita tidak bisa
digerakkan ataupun tidak mampu untuk berjalan sendiri minta tolonglah terhadap
orang sekitar untuk diantar segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan
medis lebih lanjut, lalu mintalah polisi setempat untuk mengamankan kendaraan
yang kamu bawa.
Namun pada
praktiknya, 4 cara ampuh diatas pun tidak bisa dijadikan patokan karena posisi
terjatuh setiap pengendara berbeda dan tidak mudah untuk diterapkan, untuk itu
seperti yang kita bahas di awal kita harus tetap menggunakan perlengkapan
pengendara yang lengkap dan baik, serta meningkatkan kemampuan berkendara,
mengendalikan emosi serta pahami prediksi serta antisipasi keselamatan
berkendara saat di jalan untuk meniminalisir risiko di jalan.
Posting Komentar
Posting Komentar