Bagi sebagian orang yang berkecimpung di dunia otomotif tidak asing dengan yang namanya sistem pengkabutan. Ya, sebuah sistem primer sebuah kendaraan dimana udara bersih dari filter yang masuk akan dicampur dengan bahan bakar dari tangki melalui sistem tersebut dan akan di salurkan melalui intake untuk di teruskan ke ruang bakar.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis sistem
pengkabutan yaitu melalui fuel injection ataupun karburator, mempunyai peran
yang sama namun memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
Pecinta otomotif yang senang dengan sistem pengkabutan yang menggunakan karburator beralasan bahwasanya sistem ini menggunakan induksi bahan bakar yang efektif dan simpel. Namun bagi sebagian orang pun sistem fuel injection memiliki kemampuan performa yang lebih baik dibandingkan dengan kaburator.
Tetapi, semuakembali ke selera masing – masing, pecinta otomotif lebih cocok dengan sistem pengkabutan yang seperti apa. Oleh karena itu untuk mempertimbangkan pilihan antara kedua jenis sistem tersebut, ada baiknya untuk memahami perbandingan dari kedua sistem pengkabutan tersebut.
Perbedaan Sistem Fuel Injection Dengan Karburator
Ada beberapa perbedaan utama antara sistem pengkabutan karburator dan fuel injection. Perbedaan itu terdiri dari 4 faktor yaitu performa, biaya untuk bahan bakar , versatilitas dan perbaikan.
Versatilitas
Karburator sendiri sudah mulai ditinggalkan oleh industri otomotif sejak tahun 1990-an dan sudah digantikan oleh fuel injection yang yang dianggap lebih baik dan memiliki beberapa keunggulan. Terlebih karburator sendiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk kendaraan bermesin diesel karena sering terjadi mampet.
Sehingga kini hanya bisa digunakan ke mesin dengan bahan bakar petrol atau
bensin, sedangkan pada sistem injeksi sendiri bisa menggunakan keduanya yaitu mesin
dengan bahan bakar diesel maupun petrol atau bensin. Karena nya, dari segi
versatilitas fuel injection lebih baik daripada karburator
Performa
Sistem fuel injection sendiri dikendalikan oleh induksi bahan bakar yang secara terus menerus dan dapat menyesuaikan debit pengiriman bahan bakar ke silinder sesuai dengan bukaan gas ataupun tergantung dari mapping ECU sehingga memberikan kinerja yang lebih baik.
Sebaliknya sistem karburator sendiri tidak mampu untuk menyesuaikan kondisi dan harus di setting ulang agar mendapatkan campuran yang pas serta performa yang baik. Sistem injeksi sendiri mengukur rasio bahan bakar yang tepat tanpa kesulitan untuk mengubah tekanan udara dan suhu bahan bakar.
Untuk karburator sendiri urusan performa
memang tidak kalah baik hanya saja banyak
faktor yang mempengaruhi performa terutama pada suhu sekitar dan juga tingkat
kelembapan udara.
Pengeluaran bahan bakar
Di dalam sistem fuel injection sendiri dapat menyalurkan jumlah bahan bakar yang tepat dan akurat secara kontinyu. Selain itu juga sistem fuel injection dapat menyesuaikan debit “tembakan” berdasarkan beberapa parameter untuk menghasilkan pembuangan bahan bakar yang lebih sedikit dan efisien.
Di sisi lain karburator tidak dapat
menyesuaikan rasio bahan bakar berdasarkan kondisi pada mesin, dan harus
mensetting ulang debit campuran udara dan juga bahan bakar agar pengeluaran bakar seimbang dengan debit udara yang masuk
agar tidak terjadi kering atau basah pada campuran.
Perbaikan
Dari ketiga faktor tersebut, menunjukkan bahwa sistem fuel injection memiliki beberapa kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan sistem karburator. Namun dari segi perbaikan atau maintenance karburator lebih unggul dibanding dengan fuel injection.
Sistem karburator sendiri dapat lebih mudah untuk dibersihkan maupun diperbaiki dan juga tidak memerlukan biaya yang begitu besar dan juga banyak tersedia spare partnya. Di sisi lain anda membutuhkan bantuan montir profesional dan handal untuk memperbaiki sistem fuel injection atau maintenance bahkan dapat menggantinya dengan biaya yang jauh lebih mahal ketimbang sistem karburator.
Kelebihan dan Kekurangan Fuel Injection dan Karburator
Kedua jenis sistem bahan bakar tersebut jelas memiliki kelebihan dan kekurangan secara signifikan.
Kelebihan Karburator
- Karburator sendiri dijual dengan harga yang lebih murah, selain itu juga lebih mudah untuk dioperasikan serta diperbaiki.
- User karburator pun dapat melakukan penyetelan debit campuran sesuai yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
- Karburator tidak memiliki integrasi langsung dengan mesin sehingga dapat diperbaiki atau diganti tanpa menyentuh mesin.
- Mudah untuk diaplikasikan ke motor tanpa harus bongkar banyak hal.
Kekurangan Karburator
- Desainnya kuno dan juga sistemnya yang kurang efisien.
- Karburator sendiri terkadang agak macet atau lemot, sehingga kadang sistem karburator ini memiliki respons yang lamban.
- Memiliki beberapa komponen dalam yang rentan rusak.
- Sistem karburator sendiri membuat suara mesin cenderung tidak halus.
Kelebihan Fuel Injection
- Memiliki kinerja pembakaran yang cenderung lebih efisien
- Akselerasi yang lebih baik karena debit campuran tidak berubah
- Efesiensi bahan bakar yang lebih baik serta lebih powerful daripada karburator
- Tipikalnya sistem fuel injection tidak mudah rusak dan lebih awet
Kekurangan Fuel injection
- Harga lebih mahal daripada sistem dengan karburator
- Tidak dapat diperbaiki dengan alat sederhana, umunya diganti ketika rusak atau macet.
- Jika harus diganti biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
- Tidak dapat disetel atau dirubah sesuka hati, kecuali bersedia menggelontorkan biaya yang tidak sedikit yaitu dengan cara mapping ecu atau membeli kit peripheral nya.
Demikianlah 4 perbedaan dalam sistem pengkabutan karbutator maupun fuel injection, semua hal diatas akan kami kembalikan lagi terhadap pecinta otomotif karena semua tergantung selera.
Sekarang pun karbutator masih menjadi idola terutama bagi
beberapa pecinta motor 2Tak yang sistem pengkabutan nya masih banyak
menggunakan karbutor.
Posting Komentar
Posting Komentar